Jawa Tengah, INDONESIA, 24 April 2016 - (ACN Newswire) - Presiden Joko Widodo mengunjungi stan Nurbaya Initiative selama kunjungan kerjanya pada program aksi bersama untuk ekonomi lokal di Desa Larangan, Brebes, Jawa Tengah, pada 11 April.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi diberi gambaran umum dari kerjasama antara Nurbaya Initiative dan PT. Pos Indonesia (Persero) dalam membangun platform e-Commerce untuk 2 juta UKM di Indonesia, serta sistem belanja online di e-Kios, tersedia di 4.000 PT. Pos cabang lokal di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Jokowi menyoroti pentingnya aksi bersama dalam membangun ekonomi lokal. "Gotong royong dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, BUMN, swasta, dan kepentingan lokal sangat penting," kata Jokowi.
Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara juga menyuarakan dukungannya, dan menambahkan bahwa skema ini akan membantu pengusaha lokal mendistribusikan dan memasarkan produk mereka.
Nurbaya dan PT. Pos akan membawa jutaan UKM di seluruh Indonesia. "Tantangan utama adalah bagaimana memberdayakan UKM lokal untuk menjadi teknologi-cerdas, karena pemasaran online adalah metode asing untuk mayoritas dari mereka."
Namun, Rudiantara optimistis tantangan dapat diatasi. "Pengusaha akan dibantu oleh teman-teman dekat dan kerabat," tambahnya.
Sehubungan dengan ekonomi yang inklusif berbasis digital, "Pemerintah benar-benar mendukung akar rumput pembangunan ekonomi, dan mempromosikan UKM lokal agar mampu bersaing dengan produk impor di pasar global dan AEC," jelasnya.
Andy Sjarif, pendiri Nurbaya Initiative, menunjukkan bahwa setidaknya ada 55 juta UKM yang aktif di seluruh Indonesia, namun kurang dari 5% menggunakan platform online. Menurut Andy, Nurbaya Initiative berencana untuk membawa 2 juta UKM ke pasar online dalam empat tahun ke depan.
"Nurbaya Initiative telah dikembangkan dalam rangka memperkenalkan dan membawa UKM, yang memberikan kontribusi 55% dari PDB, menuju pasar yang lebih besar melalui e-Commerce. Melalui platform ini, UKM akan dapat melipatgandakan penghasilan mereka dibandingkan dengan transaksi konvensional," katanya.
Selanjutnya, Rudiantara menjelaskan bahwa teknologi canggih tidak hanya terkonsentrasi di ekonomi perkotaan, tetapi harus dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif seluruh lapisan masyarakat.
Prabhu Kumaraj
Media Liaison Officer
Prabhu.kumaraj@gmail.com
Baca
No comments:
Post a Comment